Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Bantah Berkampanye untuk Pilkada Bali

Kompas.com - 04/07/2008, 10:58 WIB

Laporan wartawan Kompas Suhartono

DENPASAR, JUMAT- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Muhammad Jusuf Kalla membantah dirinya berkampanye di hadapan kader dan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golka dalam pemilihan langsung kepala daerah (pilkada) Provinsi Bali yang akan diselenggarakan pada Rabu (9/7) mendatang.

"Saya tidak berkampanye sekarang ini, karena saya berbicara dan meyakinkan kader partai sendiri. Akan tetapi, kader yang hadir sekarang harus bisa menjaga mereka yang sudah yakin dan meyakinkan mereka yang belum yakin untuk ikut dalam pilkada," tandas Jusuf Kalla saat di acara Temu Kader Partai Golkar di salah satu hotel berbintang di Denpasar, Bali, Jumat (4/7) pagi.

Temu kader itu diselenggarakan terkait dengan rencana pemilihan langsung kepala daerah (Pilkada) Provinsi Bali yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (9/7) mendatang. Dalam pilkada Bali itu, Partai Golkar mencalonkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Cok Gde Budi Suryawan-I Nyoman Gde Suweta. Suryawan dan Suweta akan berhadapan dengan pasangan yang diusung oleh PDI-P, Made Mangku Pastika-Puspayoga, serta Gede Winasa.

Pada bagian lain, Jusuf Kalla meminta kader dan pengurus DPD Partai Golkar, selain menjaga pemilih Partai Golkar yang sudah yakin untuk memilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, akan tetapi juga meyakinkan pemilih lainnya untuk datang dan mencoblos dalam pilkada Provinsi Bali. "Belajar dari pengalaman dalam pilkada di Jawa Tengah yang hanya 56 persen lebih yang ikut pemilu dan sebagian lainnya tidak ikut memilih, maka kader Partai Golkar di Bali harus menjaga mereka yang sudah yakin, akan tetapi juga harus dapat menyakinkan mereka yang belum yakin untuk datang dan memilih calon kita," tambah Kalla.

Kalla juga mengajak setelah bekerja keras bersama-sama memenangkan pilkada Provinsi Bali, kader Partai Golkar dapat masuk ke tahapan berikutnya, yaitu konsolidasi menjelang Pemilu 2009.

Surya akui perjuangan belum optimal

Setelah Jusuf Kalla berpidato, Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Surya Paloh diberikan kesempatan berpidato di akhir acara. Dengan gaya orator sejati dan penuh semangat yang bergelora, Surya Paloh selain mengharapkan kemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Partai Golkar juga menegaskan bahwa menang atau kalah, Partai Golkar tetap akan bangkit membangun bangsa, serta menegaskan Partai Golkar tidak akan jatuh.

"Apakah kalau kita memang kalah, Partai Golkar akan jatuh?" tandasnya berulang-ulang. Surya Paloh kemudian menjawabnya sendiri," Tidak! Golkar harus bangkit. Partai ini tidak hanya mengenal romantisme dan pragmatisme belaka kalau kalau kalah. Kekalahan adalah dinamika sebuah kompetisi," lanjut, dengan masih penuh semangat.

Namun, Surya Paloh mengakui meskipun Partai Golkar memiliki Ketua Umum DPP yang menjadi Wakil Presiden RI serta kader partai yang duduk sebagai Wakil Ketua MPR RI, yakni Aksa Mahmud, yang saat itu juga dikenalkan ke kader Partai Golkar, diakui perjuangan partai Golkar masih belum optimal. "Jadi, kita harus terus berjuang keras bersama-sama memajukan Partai Golkar," demikian Surya Paloh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com